Minggu, 01 Desember 2019

ANTARA TEMAN YANG BAIK DAN TEMAN YANG BURUK


Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَةً
“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk adalah seperti penjual minyak wangi dan pandai besi. Penjual minyak wangi bisa jadi ia akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli darinya, atau setidaknya engkau mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi menyebabkan terbakarnya pakaianmu, atau engkau akan mendapatkan darinya bau tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)