Syaikh Abdurrazzaq al-Badr hafidzahullah berkata:
Sesungguhnya sahabat yang terbaik dan
teman yang paling baik adalah amalan shalih seseorang. Tidak akan ada yang
masuk bersamanya ke dalam kuburnya kecuali sahabat yang ini.
Al Bazzar rahimahullah meriwayatkan
dalam Musnadnya, dan juga al Baihaqi di dalam Syu'abul Iman, dari hadits Abu
Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda:
مَثَلُ ابْنِ آدَمَ وَمَالِهِ وَعَمَلِهِ مَثَلُ رَجُلٍ
لَهُ ثَلَاثَةُ أَخِلَّاءَ، قَالَ لَهُ أَحَدُهُمْ: أَنَا مَعَكَ مَا دُمْتَ حَيًّا،
فَإِذَا مُتَّ فَلَسْتَ مِنِّي وَلَا أَنَا مِنْكَ، فَذَلِكَ مَالُهُ، وَقَالَ الْآخَرُ:
أَنَا مَعَكَ، فَإِذَا بَلَغْتَ إِلَى قَبْرِكَ فَلَسْتَ مِنِّي وَلَسْتُ لَكَ، فَذَلِكَ
وَلَدُهُ، وَقَالَ الْآخَرُ: أَنَا مَعَكَ حَيًّا وَمَيِّتًا فَذَلِكَ عَمَلُهُ.
'Permisalan anak Adam bersama hartanya dan amalannya adalah
seperti seseorang yang memiliki tiga teman dekat. Salah satunya mengatakan:
"Aku bersamamu selagi engkau hidup, jika kamu mati, maka engkau tidak lagi
menjadi bagian dariku dan aku juga tidak menjadi bagian darimu." Itulah
hartanya. Yang lain berkata: "Aku bersamamu. Jika kamu telah sampai di
kuburmu, maka engkau bukan lagi bagian dariku dan aku bukan lagi milikmu."
Itulah anaknya. Yang lain berkata: "Aku bersamamu hidup dan mati."
Itulah amalnya.'
Ibnul Qayyim rahimahullah
menukilkan di dalam Raudhatul Muhibbin, dari salah seorang Ahli Hikmah,
bahwa ia ditanya: "Sahabat yang seperti apakah yang paling baik?" Dia
menjawab: "Amal shalih. Amal shalih adalah sahabat terbaik bagi pelakunya,
maka siapa yang terluput dalam beramal shalih, ia akan menyesal dengan
sebesar-besar penyesalan."
Diterjemahkan dari: [http://al-badr.net/muqolat/3382]