Allah subhanahu wa ta'ala
Sang Pencipta alam semesta mewajibkan shalat fardhu lima waktu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam Sang Nabi
penunjuk jalan menuju surga juga telah memerintahkan untuk shalat.
Para ulama, ahli ilmu,
serta penuntut ilmu, mereka sibuk membahas hukum-hukum tentang wudhu dan
shalat, syarat sahnya, rukun-rukunnya, wajibnya, sunnahnya, keutamaannya,
pembatal-pembatalnya, hal-hal yang mengurangi pahalanya, hikmahnya, tata
caranya, bacaan-bacaan doa dan dzikirnya, jamak dan qasharnya, daaaaan lain
sebagainya...
Ada orang mengaku
beragama Islam dengan entengnya meninggalkan shalat. Seolah-olah masalah shalat
tidak ada pentingnya sama sekali.
Maka hendaknya orang-orang
yang masih meninggalkan shalat atau yang shalatnya masih bolong-bolong sadar
diri, bahwa shalat adalah masalah yang sangat penting sekali dalam agama Islam.
Shalat adalah rukun Islam yang kedua, ia adalah seutama-utama amal setelah dua
kalimat syahadat. Sangat tidak pantas sekali jika seorang muslim meremehkan
masalah ini.
Hendaknya seorang
muslim mengingat betapa banyaknya nikmat yang telah ia dapatkan dari Allah ta'ala,
bahkan betapa banyak nikmat yang Allah karuniakan kepadanya tanpa pernah ia
minta. Allah berikan setiap hari secara gratis.
Lalu apakah dengan
mudahnya ia meninggalkan shalat sebagai salah satu kewajiban yang paling utama
dalam agamanya??!
Sesungguhnya Allah
menyuruh manusia beribadah kepada-Nya bukanlah karena Allah yang butuh. Sungguh
Allah Maha Kaya, Dia tidak butuh sama sekali kepada makhluk-Nya. Justru
hamba-Nya lah yang butuh kepada-Nya di setiap detak jantungnya dan di setiap
hembusan nafasnya. Dia telah berfirman:
اللَّهُ الصَّمَدُ
“Allah, Tuhan yang bergantung
kepada-Nya segala sesuatu.” (QS. al-Ikhlas [2]: 112)
Jika seorang hamba
menyia-nyiakan kewajiban dari-Nya, hendaklah ia takut akan hari dimana tak ada
seorang pun yang bisa lari dari siksa-Nya. Sesungguhnya siksa-Nya begitu amat
dahsyat; membuat mata-mata terbelalak, mulut-mulut terbungkam, kulit-kulit
terbakar, dan kulit-kulit kepala mengelupas.
Namun ketika seorang
hamba selalu berusaha melaksanakan kewajiban dari-Nya, menjalankan perintah-Nya
dan menjauhi larangan-Nya, maka berbahagialah akan janji yang agung yang telah
Allah persiapkan untuknya; berupa surga yang mengalir sungai-sungai di
bawahnya, beserta kenikmatan sempurna yang tak pernah terlihat oleh mata, tak
pernah terdengar oleh telinga, dan tak pernah terlintas dalam pikiran manusia.
Hendaklah seorang
muslim selalu mengingat betapa pentingnya shalat, ia menjadi penentu keadaan
kita di akhirat, dan shalat adalah termasuk wasiat terakhir rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam. Beliau telah bersabda:
إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ
بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاَتُهُ، فَإِنْ صَلُحَتْ فَقَدْ
أَفْلَحَ وَأَنْجَح، وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ
“Sesungguhnya amalan seorang hamba
yang pertama kali dihisab (dipertanggungjawabkan) di hari kiamat adalah
shalatnya, jika shalatnya baik maka ia beruntung dan selamat, jika shalatnya
jelek maka ia celaka dan merugi.” (HR. at-Tirmidzi 413, dinilai shahih
lighairihi oleh Syaikh al-Albani dalam Shahihut Targhib wat Tarhib 540)
عَنْ عَلِىٍّ رضي
الله عنه قَالَ: كَانَ آخِرُ كَلاَمِ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: الصَّلاَةَ
الصَّلاَةَ اتَّقُوا اللَّهَ فِيمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ
Dari Ali radhiyallahu 'anhu ia
berkata: Ucapan terakhir Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam (menjelang
wafatnya) adalah: “Jagalah shalat, jagalah shalat, bertakwalah kepada Allah dalam
mengurusi budak-budak kalian.” (HR. Abu Dawud 5158, Ahmad 585, dinilai shahih
lighairihi oleh Syaikh al-Albani dalam Shahihut Targhib wat Tarhib
2285)
Hendaknya seorang
muslim selalu meminta pertolongan kepada Allah agar dimudahkan dalam
menjalankan syari’at-Nya. Hanya Allah-lah yang melimpahkan hidayah taufik.
Semoga Allah memberi
hidayah dan kemudahan kepada saudara-saudari kita yang masih menyia-nyiakan
shalatnya, dan semoga Allah memberi kita semua keistiqamahan di atas keikhlasan
dalam ketaatan kepada-Nya.
--------
Abu Ibrohim Ari bin Salimin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.