Melihat satu titik putih yang ada di lembaran hitam, atau satu titik hitam di lembaran putih, mata kita fokus tertuju pada satu titik itu. Mata kita pun mengabaikan warna lain yang begitu luas itu dibanding dengan titik tersebut. Mungkin seperti inilah gambaran untuk ungkapan yang telah masyhur dalam bahasa kita: "Semut di ujung lautan nampak, gajah di pelupuk mata tak nampak."
Kadangkala ketika terjadi konflik dengan suami/istri kita, kita marah, dan kita selalu fokus hanya memikirkan kekeliruannya saja. Senantiasa kita memikirkan itu sehingga kekeliruannya nampak begitu besar, padahal sebenarnya itu kecil, sedangkan kebaikannya begitu banyak. Hingga kebaikan yang banyak itu pun seolah terkubur dengan sedikit kekeliruannya. Padahal wajar, sebagai manusia pasti memiliki kekurangan atau melakukan kekeliruan, bukankah kita juga demikian? Selagi kekeliruan itu masih bisa ditolerir, maafkanlah. Lihatlah sisi kelebihannya yang begitu banyak. Ingatlah, dia adalah pasangan hidup kita yang senantiasa membersamai kita dalam suka dan duka.