Alhamdulillah, kini
kita dapati semakin banyak saudari-saudari kita yang sadar untuk menutup
auratnya saat keluar rumah atau saat ada yang bukan mahramnya, bahkan semakin
bertambah pula muslimah-muslimah yang mengenakan cadar.
Namun terkadang, kita
dapati wanita muslimah yang berhijab, ada yang tidak menutupi kakinya yang
bagian bawah atau tidak memakai kaos kaki, padahal kaki bagian bawah juga
termasuk aurat yang harus ditutupi. Mereka pun beralasan:
"Ah.. kan cuma di depan rumah, kan
cuma sebentar, kan gak ada yang lihat..."
Saudariku, semoga
Allah menjagamu dan memudahkan urusanmu. Seorang muslim dan muslimah dituntut
untuk selalu bertakwa sesuai kemampuannya. Sebagai manusia, setiap kita pasti
tahu akan kemampuannya masing-masing.
Kalaupun tidak ada
yang melihat -menurut perkiraan kita- setidaknya kita telah jujur di hadapan
Allah bahwa kita mengamalkan syari'at-Nya.
Seorang muslimah yang menutup auratnya
dengan baik, berarti ia telah jujur di hadapan Allah dalam melaksanakan
kewajiban dari-Nya.
Allah Maha Melihat.
Allah melihat kejujuran kita dan berjanji akan memberi balasan Surga dengan
segala keindahannya bagi hamba-hambaNya yang bertakwa.
Hendaknya seorang
muslimah juga sadar, bahwa menutup aurat adalah kewajiban, maka ketika ia tidak
menutup kakinya berarti ia telah melakukan pelanggaran syari'at. Hendaknya ini
dipahami oleh setiap muslimah.
Ingatlah, tidaklah
Allah memerintahkan sesuatu kecuali pasti karena ada kebaikan di dalamnya, dan
tidaklah Allah melarang dari sesuatu kecuali karena pasti di dalamnya ada
keburukan. Allah yang lebih tahu keadaan kita daripada kita sendiri. Dan
alhamdulillah, Allah menjadikan syari'at ini mudah.
يُرِيدُ اللَّهُ
بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ
“Allah menghendaki kemudahan bagi
kalian dan tidak menghendaki kesukaran bagi kalian.” (QS. al-Baqarah [2]:
(185)
Maka hendaknya kita
melaksanakan syariat Islam ini dengan senang hati dan yakin akan kebaikan yang
ada di dalamnya, meskipun kita belum mengetahui kebaikan apakah itu.
Maka bagi saudari
muslimah, jangan sampai kakinya itu disentuh api Neraka kelak, karena ia
tidak mau menutupinya ketika di dunia, padahal ia mampu melakukannya.
Demikian, semoga
Allah memudahkan saudari-saudari kita kaum muslimah dalam menutup auratnya, dan
semoga Allah memberi hidayah bagi mereka yang belum menutup auratnya dengan
baik.
--------
Abu Ibrohim Ari bin Salimin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.