Terkadang seorang
penuntut ilmu merasa minder dan seperti putus asa, ketika ia merasa kesusahan
dalam menghafalkan ilmu yang ditugaskan oleh gurunya. Bahkan ketika ia telah
merasa tertinggal jauh dari teman-temannya, ia merasa tidak mampu lagi dan memutuskan
untuk berhenti menuntut ilmu. Hingga akhirnya diapun terputus mendapatkan ilmu
dari gurunya.
Sebenarnya tidak perlu
sampai seperti itu. Justru keadaannya terus bersama ilmu dengan berusaha
menghafalnya dan memahaminya adalah lebih baik, daripada kesendiriannya
tanpa kesibukan menuntut ilmu.
Kesabaran seseorang
dalam menuntut ilmu adalah bernilai ibadah di sisi Allah.
Saudara saudariku para
penuntut ilmu... Semoga Allah menjagamu dan memudahkan urusanmu.
Permasalahannya
bukanlah pada seberapa cepat engkau paham dan hafal, tapi ada pada seberapa
besarkah usahamu untuk mendapatkan ilmu dan mengamalkannya.
Karena inti dari ilmu
bukanlah semata-mata ada pada seberapa banyak hafalan, tapi inti dari ilmu yang
bermanfaat adalah yang bisa menambahkan rasa takut dalam dirimu kepada Allah ta'ala,
sehingga membuatmu selalu berusaha mengamalkannya, selalu berusaha berbuat
kebaikan dan menjauhi kemaksiatan.
اَللَّهُمَّ انْفَعْنَا
بِمَا عَلَّمْتَنَا وَعَلِّمْنَا مَا يَنْفَعُنَا وَزِدْنَا عِلْمًا
“Ya Allah berilah manfaat kepada
kami, atas apa yang telah engkau ajarkan kepada kami, dan ajarkanlah kepada
kami apa yang bermanfaat bagi kami, dan tambahkanlah ilmu kepada kami.”
Barakallahufikum.
--------
Abu Ibrohim Ari bin Salimin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.