Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam bersabda:
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ
مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا
“Dua raka'at fajar (shalat sunnah
qabliyah shubuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR Muslim 725)
Ini baru keutamaan
shalat qabliyah shubuh, apalagi shalat shubuhnya...
Namun betapa banyak
kaum muslimin yang merasa sangat berat melaksanakannya, apalagi melangkahkan
kakinya menuju masjid untuk shalat shubuh berjamaah.
Padahal, kalau bangun
pagi sebelum shubuh untuk kegiatan lainnya begitu bersemangat. Contoh: bertani
di sawah dan ladang, berdagang di pasar, berangkat ke pabrik atau kantor,
dan... semisalnya... Termasuk nonton sepak bola.
Maka ini menunjukkan
adanya setan yang selalu menggoda manusia dan menyemangatinya dalam
meninggalkan kebaikan, serta memotivasinya untuk selalu mengutamakan kehidupan
dunia daripada akhirat.
Di sinilah letak ujian
kita sebagai seorang Muslim. Manakah yang kita pilih, mentaati Allah dengan melaksanakan
kewajiban dari-Nya (shalat Shubuh) ataukah tenggelam dalam nikmatnya tidur di
waktu tersebut?
Demikian pula dalam
kewajiban lainnya. Kita memilih mentaati Allah dan menjauhi larangan-Nya
sehingga dijanjikan surga, ataukah memilih mentaati hawa nafsu dan setan lalu
mendapat ancaman neraka...?
Semoga Allah menjadikan
kita termasuk orang-orang yang bertakwa dan selalu menjaga shalatnya.
--------
Abu Ibrohim Ari bin Salimin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.