Al-Fudhail bin Iyadh rahimahullah berkata:
ذِكْرُ النَّاسِ دَاءٌ وَذِكْرُ اللهِ دَوَاءٌ
“Mengingat manusia adalah
penyakit, sedangkan mengingat Allah adalah obat.” (Mawa’idhush Shalihina
wash Shalihat karya Syaikh Hani al-Hajj hafidzahullah hal. 135)
--------
Abu Hatim rahimahullah berkata:
أَرْبَحُ التَّجَارَةِ ذِكْرُ اللهِ وَأَخْسَرُ التِّجَارَةِ
ذِكْرُ النَّاسِ
“Perdagangan yang paling
menguntungkan adalah mengingat Allah, sedangkan perdagangan yang paling
merugikan adalah mengingat manusia.” (Mawa’idhush Shalihina wash Shalihat
karya Syaikh Hani al-Hajj hafidzahullah hal. 394)
--------
Khalid al-Ashri rahimahullah berkata:
إِنَّ لِكُلِّ شَيْءٍ زِيْنَةٌ وَإِنَّ زِيْنَةَ الْمَسَاجِدِ
الْمُتَعَاوِنُوْنَ عَلَى ذِكْرِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ
“Sesungguhnya segala
sesuatu itu memiliki hiasan, dan sesungguhnya perhiasan masjid-masjid adalah
orang-orang yang saling tolong menolong untuk mengingat Allah 'azza wa jalla.”
(Az-Zuhd Imam Ahmad hal 192, lihat Mawa’idhush Shalihina wash Shalihat
karya Syaikh Hani al-Hajj hafidzahullah hal. 396)
--------
www.ahsanary.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.