Seberat apapun
ujian dan cobaan yang menimpa kita, dengan mengingat akhirat pastilah akan
terasa menjadi lebih ringan.
Sesungguhnya
kehidupan dunia ini hanyalah sementara. Bahkan ia hanyalah sekejap jika
dibandingkan kehidupan akhirat yang kekal abadi tanpa batas.
Bagaikan setetes
air di antara lautan yang sangat luas.
Sesuatu yang
terbatas tidak bisa dibandingkan dengan sesuatu yang tak terbatas. Kehidupan dunia berakhir dengan
kematian.
Dan telah berlalu
berjuta-juta orang mendahului kita. Satu per satu berguguran meninggalkan
kehidupan dunianya.
Dan kita hanya
sedang menunggu giliran...
Bahkan bisa jadi
waktu kita telah dekat.
Maka
beruntunglah orang-orang yang bersabar
ketika di dunia. Bersabar dalam mentaati Allah, dalam menjauhi larangan-Nya,
dan bersabar dalam menghadapi takdir yang memilukan dari-Nya.
Allah 'azza
wajalla telah berfirman:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ
بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ
وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ
قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ
صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ
"Dan Kami
pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta,
jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar
gembira bagi orang-orang yang sabar, yaitu yang apabila ditimpa musibah
mereka mengucapkan: 'innaa lillaahi wa
innaa ilaihi rooji'uun (sesungguhnya
kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali). Mereka itulah yang memperoleh
ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat
petunjuk." (QS. al-Baqarah [2]: 155-157)
Sungguh seorang
hamba sedang memilih jalan hidupnya di dunia. Dia memilih satu di antara dua
pilihan: jalan kebaikan ataukah keburukan, jalan ketakwaan ataukah kedurhakaan,
jalannya orang-orang yang beriman dan bertakwa ataukah jalannya orang-orang
kafir dan pendosa, jalan menuju surga
ataukah jalan menuju neraka?
Manakah yang lebih
baik dan lebih mudah, bersabar di dunia menghadapi ujian dari Allah,
ataukah bersabar di akhirat menghadapi siksaan api neraka yang begitu
pedih??!
Semoga Allah ta'ala
menjadikan kita termasuk orang-orang yang sabar di dunia menghadapi ujian
dari-Nya. Allahumma aamiin.
Abu Ibrohim Ari bin
Salimin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.