Kucoba
tuk merangkai kata
Susunan
kalimat yang indah mempesona
Agar
manusia terenyuh dengan sajaknya
Hingga
merekapun terpengaruh dengan isinya
Namun
bingung juga menentukan tiap akhir kalimatnya
Butuh
waktu lama tuk memilih-milihnya
Hingga
akhirnya pun aku merasa kesusahan
Bahkan
semakin lama ku semakin kewalahan
Maka
ku sadar bahwa tak perlu kuteruskan
Kemudian
aku teringat akan suatu keajaiban
Akan
seseorang yang dikaruniai keberkahan lisan
Dialah
sang Utusan Allah Ar-Rahman
Yang
membawa amanah menyampaikan kitab suci al-Qur'an
Tahukah
kalian apa yang kumaksudkan??
Jawami'ul kalim namanya jika kau tahu kawan
Yaitu
sedikit ucapan yang merangkum begitu
banyak pelajaran
Cobalah
kalian renungkan
Berikut
ini beberapa contoh sebagai permisalan:
Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam menuturkan:
مِنْ حُسْنِ
إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيه
“Di antara ciri baiknya keislaman
seseorang adalah ia meninggalkan apa yang tidak bermanfaat untuknya.” (HR.
at-Tirmidzi 2317, dihasankan Syaikh al-Albani dalam Shahihut Targhib wat
Tarhib 2881)
الْمُسْلِمُ مَنْ
سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
“Seorang muslim adalah yang muslim
lainnya selamat dari gangguan lisan dan tangannya.” (HR. Bukhari 10 dan
Muslim 41)
وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ
الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah
dan hari Akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam.” (HR. Bukhari
6018)
لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ
لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
“Tidak beriman salah seorang di antara
kalian (dengan keimanan yang sempurna), sehingga ia mencintai (kebaikan)
untuk saudaranya sebagaimana ia mencintai (kebaikan) untuk dirinya.” (HR.
Bukhari 13 dan Muslim 45)
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ
رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم: أَوْصِنِيْ، قَالَ: لَا
تَغْضَبْ. فَرَدَّدَ مِرَارًا قَالَ: لَا تَغْضَبْ
Dari Abu Hurairah radhiyallahu
‘anhu bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi
wa sallam: “Berilah aku wasiat”. Beliau menjawab, “Janganlah kau marah!” Orang
itu pun mengulang-ulangi permintaannya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
tetap bersabda: “Jangan marah!” (HR. Bukhari 6116)
Lihatlah! Beberapa hadits di
atas telah merangkum akhlak-akhlak yang mulia dengan kalimat yang singkat
dan padat dari Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Semoga
kita bisa mengambil banyak pelajaran. Wallahu a’lam.
Abu Ibrohim Ari bin
Salimin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.