Ketika anak kita memiliki akhlak yang buruk, salah satu pihak yang paling merasakan keburukannya adalah guru-gurunya di sekolah. Dikatakan bahwa guru adalah orang tua kedua bagi anak. Tak jarang, guru lebih perhatian pada pendidikan anak daripada orang tuanya. Khususnya para guru yang mengajarkan ilmu-ilmu agama Islam. Namun seringkali seorang guru diremehkan, tak dianggap, tak digubris perintahnya, karena buruknya adab murid kepadanya.
Di sinilah perlunya kerjasama yang baik antara orang tua dan guru. Sebagaimana guru senantiasa mengajarkan anak agar berbakti dan nurut kepada orang tuanya, maka demikian pula orang tua hendaknya mengajarkan anak untuk beradab yang baik kepada gurunya.
Sesungguhnya para ulama sangat
menaruh perhatian besar pada adab yang baik dalam menuntut ilmu, bahkan mereka
mengatakan: "Dengan adab yang baiklah engkau akan bisa memahami
ilmu."
Sehebat apapun gurunya, atau
sebagus apapun visi misi sekolahnya, jika tak disertai adab yang baik dalam
belajar, maka murid tak akan berhasil. Jika pun ia mendapatkan ilmu, maka ia
akan terhalangi dari keberkahan ilmunya.
Semoga Allah mengaruniakan adab
dan akhlak yang baik kepada anak-anak kita, dan semoga Allah menjadikan mereka
anak-anak yang shalih shalihah. Allahumma aamiin.
--------
Abu Ibrohim Ari bin Salimin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.