Semua kita, sedang menuju akhir dari hidup kita. Semakin
umur kita bertambah, maka ia juga semakin berkurang.
Sungguh telah berlalu orang-orang sebelum kita, satu per satu
berguguran meninggalkan kita. Mereka telah mendahului kita, dan kini kita
sedang menunggu giliran.
Cepat atau lambat, saat itu akan datang menghampiri kita.
Itulah kematian...
Kemudian, kita akan dimintai pertanggungjawaban atas apa
yang telah kita kerjakan di dunia ini.
Cukuplah bagi kita janji Allah berupa surga dan neraka
sebagai motivasi bagi kita untuk terus beramal kebaikan dan meninggalkan
keburukan, karena semua amalan itu pasti akan ada balasannya.
Allah ta'ala berfirman:
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ
ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ. وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ.
“Barangsiapa mengerjakan kebaikan meskipun sangat sedikit
sekali, ia pasti akan melihat balasannya. Dan barangsiapa mengerjakan keburukan
meski sangat sedikit sekali, ia juga pasti akan melihat balasannya.” (QS.
az-Zalzalah [99]: 7-8)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
يُؤْتَى بِأَنْعَمِ أَهْلِ
الدُّنْيَا مِنْ أَهْلِ النَّارِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيُصْبَغُ فِيْ النَّارِ
صَبْغَةً ثُمَّ يُقَالُ: يَا ابْنَ آدَمَ هَلْ رَأَيْتَ خَيْرًا قَطُّ، هَلْ مَرَّ
بِكَ نَعِيمٌ قَطُّ؟ فَيَقُولُ: لاَ وَاللَّهِ يَا رَبِّ. وَيُؤْتَى بِأَشَدِّ
النَّاسِ بُؤْسًا فِيْ الدُّنْيَا مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيُصْبَغُ صَبْغَةً
فِيْ الْجَنَّةِ، فَيُقَالُ لَهُ: يَا ابْنَ آدَمَ هَلْ رَأَيْتَ بُؤْسًا قَطُّ،
هَلْ مَرَّ بِكَ شِدَّةٌ قَطُّ؟ فَيَقُولُ: لاَ وَاللَّهِ يَا رَبِّ مَا مَرَّ
بِيْ بُؤُسٌ قَطُّ وَلاَ رَأَيْتُ شِدَّةً قَطُّ.
Pada hari kiamat nanti akan didatangkan orang yang paling
banyak merasakan kenikmatan dunia dari kalangan penghuni neraka, kemudian orang
itu dicelupkan ke dalam neraka Jahannam dengan sekali celup, lalu ia ditanya,
‘Wahai anak adam, pernahkah engkau merasakan kebaikan meski hanya sedikit
sekali, pernahkah engkau merasakan kenikmatan meski hanya sekejap saja?’,
‘Tidak demi Allah wahai Rabbku’ jawabnya. Dan pada hari kiamat nanti juga akan
didatangkan orang yang paling banyak merasakan kesengsaraan dunia dari kalangan
penghuni surga, kemudian orang itu dicelupkan ke dalam surga dengan sekali
celup, lalu ia ditanya, ‘Wahai anak adam, pernahkah engkau merasakan
penderitaan meski hanya sedikit sekali, pernahkah engkau merasakan kesengsaraan
meski hanya sekejap saja?’, ‘Tidak demi Allah wahai Rabbku, aku tidak pernah
merasakan kesengsaraan dan penderitaan sedikitpun’ jawabnya.” (HR. Muslim 2807)
Lihatlah, betapa
dahsyatnya neraka dan siksaannya itu, sehingga orang yang paling bahagia di
dunia pun lupa dengan kebahagiaannya.
Dan lihatlah pula, betapa
agungnya surga dan kenikmatannya, sehingga orang yang paling menderita di
dunia pun lupa dengan penderitaannya.
Padahal orang tadi hanya sekejap saja memasukinya.
Maka manakah yang kita pilih? Jalan menuju surga ataukah
neraka? Hendaknya kita melihat kepada amalan kita masing-masing selama ini.
Sebagai manusia kita banyak berbuat dosa, maka teruslah
memperbaiki diri, memperbaiki iman dan ketakwaan kita.
Belum ada kata terlambat untuk bertaubat, selama nyawa
belum sampai di kerongkongan.
Semoga Allah menjadikan kita termasuk penduduk surgaNya.
Aamiin.
Abu Ibrohim Ari bin Salimin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.