Jujurlah dalam mencari hidayah.
Hidayah adalah engkau mengetahui
kebenaran kemudian engkau diberi taufik oleh Allah untuk mengamalkannya.
Ikutilah orang-orang yang telah
mendapatkan hidayah dan telah diridhai oleh Allah ta'ala. Mereka adalah para
sahabat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Allah ta'ala telah berfirman
tentang para sahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik:
وَالسَّابِقُونَ
الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ
بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ
تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ
"Dan orang-orang yang
terdahulu lagi yang pertama-tama masuk Islam dari golongan sahabat Muhajirin
dan Anshar serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha
kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah. Dan Allah menyiapkan bagi
mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai." (QS.
at-Taubah [9]: 100)
Sekali lagi jujurlah dalam mencari
hidayah. Ambillah
kebenaran jika telah jelas bahwa itu datang dari al-Qur'an dan hadits sesuai
dengan pemahaman orang-orang yang telah mendapat hidayah dan petunjuk (para
sahabat Nabi radhiyallahu ‘anhum).
Jangan sampai kita menolak kebenaran
hanya karena tidak cocok dengan perasaan kita. Juga jangan kita lebih suka
berdebat demi mengutamakan ego kita.
Ingatlah, semua ucapan kita akan kita
pertanggung jawabkan di hadapan Allah subhanahu wata'ala.
Sesungguhnya kita sangat membutuhkan
hidayah. Hidayah yang menuntun kita dalam berjalan menuju surga
Ketika seseorang itu jujur dalam
mencari hidayah, maka insyaallah pasti ia akan diberi hidayah oleh Allah
subhanahu wata'ala.
Allah ta'ala telah berfirman:
وَالَّذِينَ
جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا
"Orang-orang yang bersungguh-sungguh
mencari keridhaan Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka
jalan-jalan Kami." (QS al-Ankabut: 69)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda:
مَا ضَلَّ قَوْمٌ بَعْدَ
الهُدَى كَانُوْا عَلَيْهِ إِلَّا أُوتُوْا الجَدَلَ
"Tidaklah suatu kaum itu tersesat
setelah mendapatkan hidayah, kecuali karena mendatangi perdebatan." (HR
at-Tirmidzi 3253 dan Ibnu Majah 48, dinilai hasan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahihut
Targhib wat Tarhib 141)
Semoga Allah senantiasa melimpahkan
hidayah-Nya kepada kita, dan menjaga kita tetap berada di atas hidayah hingga
akhir hayat kita. Barakallahu fiikum.
Abu Ibrohim Ari bin Salimin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.