Saudaraku...
Saudariku...
Yang tenggelam dalam lumpur kemaksiatan...
Sekarang mungkin tak ada yang memaksamu untuk shalat, puasa,
melaksanakan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan.
Sehingga engkau pun leluasa melalaikan dan meninggalkan
kewajiban Allah yang telah Dia tetapkan, serta engkau pun merasa bebas
melakukan kemaksiatan...
Namun bagaimana menurutmu, jika kelak engkau DIPAKSA masuk ke
dalam NERAKA yang menyala-nyala, mampukah engkau menolaknya??!
Maka saudara dan saudariku yang masih betah berada dalam
dosa-dosa besar dan meninggalkan berbagai macam kewajiban agama Islam, takutlah
kepada Allah. Ingatlah ancaman yang begitu mengerikan bagi orang-orang yang
durhaka kepada Allah Sang Penguasa hari pembalasan.
Tubuh kita pasti tak akan mampu menahan pedihnya siksa api
Neraka yang teramat dahsyat.
Allah subhanahu wata'ala telah berfirman:
كَلّا إِنَّها لَظَى نَزّاعَةً لِلشَّوَى تَدعُو
مَن أَدبَرَ وَتَوَلّى
“Sekali-kali tidak dapat, sesungguhnya Neraka itu adalah
api yang bergolak, yang mengelupas kulit kepala, yang memanggil orang
yang membelakang dan yang berpaling (dari agama).” (QS al-Ma'arij [70]:
15-17)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ أَهوَنَ أَهلِ النَّارِ عَذَابًا يَومَ
القيامَةِ لَرَجُلٌ تُوضعُ فِي أَخمَصِ قدَمَيهِ جَمرَتَانِ، يَغلِي مِنهُمَا
دِمَاغُهُ
“Sesungguhnya siksaan penduduk neraka yang paling ringan di
hari kiamat nanti adalah, seorang lelaki yang diletakkan di kedua telapak
kakinya bara api sehingga otaknya mendidih.” (HR. Bukhari 6562 dan Muslim 213)
Sekarang memang Neraka itu tak nampak, namun kelak penduduk
Neraka benar-benar tak ada yang bisa mengelak.
Hidup ini adalah ujian.
Jika kita tak bertakwa kepada Allah di dunia ini, di
akhiratlah kelak kita akan merasakan sebesar-besarnya penyesalan.
Mari berjuang mewujudkan ketakwaan sebagai jalan menuju
keberuntungan setelah kematian. Semoga Allah mudahkan.
--------
Abu Ibrohim Ari bin Salimin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.