Jumat, 24 November 2017

MENSYUKURI NIKMAT ALLAH

Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillah, washshalaatu wassalaamu ‘ala rasulillah wa ‘ala alihi washahbihi waman walah
Kaum muslimin rahimani warahimakumullah
Sesungguhnya sebagai manusia, kita adalah hamba Allah yang lemah yang sangat butuh kepada-Nya. Betapa tidak, jika tak makan kitapun lapar, jika tak minum kitapun haus, jika tak bisa buang air kitapun sakit, bahkan jika tak bisa bernafas kitapun mati. Ya, kita adalah hamba Allah yang lemah…
Lalu sadarkah kita, bahwa tak henti-hentinya Allah melimpahkan riziki-Nya kepada kita? Siang dan malam, setiap hari, bahkan setiap saat. Berbagai nikmat yang kini telah kita rasakan, yang sedang kita rasakan dan yang akan kita rasakan, semuanya adalah berasal dari Allah subhanahu wa ta'ala.

Senin, 20 November 2017

HADITS KE 06: KEUTAMAAN SHALAT TARAWIH

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ((مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ ))
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa shalat malam di bulan Ramadhan (shalat tarawih) dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari 37 dan Muslim 759)
Hadits ini memberikan kabar gembira bagi seorang muslim di bulan Ramadhan yang mulia dan penuh berkah, atas ampunan terhadap dosa-dosa yang pernah dilakukannya. Sebuah momen yang sangat berharga dan kita tunggu-tunggu tentunya, yang hanya bisa kita temui sekali dalam setahun, atau satu bulan di antara dua belas bulan.

Senin, 06 November 2017

AT-TAWASSUL ILALLAH (Bagian 02) - Terakhir

DOA SEBAGAI TAWASSUL
Adapun perkara yang paling agung dan paling penting adalah doa. Sebagaimana hal ini ada dalam riwayat salah seorang ulama salaf:
تَذَكَّرْتُ مَا جِمَاعُ الخَيْرِ، فَإِذَا الخَيْرُ الكَثِيْرُ الصَّوْمُ وَالصَّلَاةُ، وَإِذَا هُوَ فِيْ يَدِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ، وَإِذَا أَنْتَ لَا تَقْدِرُ عَلَى مَا فِيْ يَدِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ إِلَّا أَنْ تَسْأَلَهُ فَيُعْطِيْكَ، فَإِذَا جِمَاعُ الخَيْرِ الدُّعَاءُ
“Aku teringat tentang apakah yang mengumpulkan semua kebaikan, ternyata kebaikan yang banyak ada pada puasa dan shalat. Namun ternyata kebaikan yang banyak itu hanya ada di tangan Allah 'azza wa jalla, dan ternyata engkau tak akan mampu memperoleh apa yang ada di tangan Allah 'azza wa jalla kecuali dengan meminta kepada-Nya, sehingga Dia pun akan memberimu. Maka ternyata yang mengumpulkan semua kebaikan adalah doa.” (Ucapan Mutharrif rahimahullah dalam Az-Zuhd Imam Ahmad hal. 193, Lihat Mawa’idz Shalihin wash Shalihat oleh Syaikh Hani al-Hajj hal. 422)

Minggu, 05 November 2017

AT-TAWASSUL ILALLAH (Bagian 01)

(Ringkasan Faedah Tabligh Akbar bersama Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin al-Abbad al-Badr hafidzahumallah di Masjid Mujahidin, Perak, Surabaya, 27 Jumadil Ula 1438 H)
PENYEBUTAN TAWASSUL DALAM AL-QUR’AN
Setelah beliau memuji Allah subhanahu wa ta'ala dan bershalawat atas Nabi-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam beliau menyebutkan bahwa Allah ta'ala telah menyebutkan tentang tawassul dalam al-Qur’an dalam dua tempat:
Yang pertama adalah perintah untuk bertawassul. Allah sebutkan dalam Firman-Nya:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيلَةَ وَجَاهِدُوا فِي سَبِيلِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan dan carilah wasilah (jalan) untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah di jalan-Nya agar kamu beruntung.” (QS. al-Maidah [5]: 35)