Sabtu, 14 Juli 2018

KAKIMU AURATMU


Alhamdulillah, kini kita dapati semakin banyak saudari-saudari kita yang sadar untuk menutup auratnya saat keluar rumah atau saat ada yang bukan mahramnya, bahkan semakin bertambah pula muslimah-muslimah yang mengenakan cadar.
Namun terkadang, kita dapati wanita muslimah yang berhijab, ada yang tidak menutupi kakinya yang bagian bawah atau tidak memakai kaos kaki, padahal kaki bagian bawah juga termasuk aurat yang harus ditutupi. Mereka pun beralasan:
"Ah.. kan cuma di depan rumah, kan cuma sebentar, kan gak ada yang lihat..."
Saudariku, semoga Allah menjagamu dan memudahkan urusanmu. Seorang muslim dan muslimah dituntut untuk selalu bertakwa sesuai kemampuannya. Sebagai manusia, setiap kita pasti tahu akan kemampuannya masing-masing.

Kalaupun tidak ada yang melihat -menurut perkiraan kita- setidaknya kita telah jujur di hadapan Allah bahwa kita mengamalkan syari'at-Nya.
Seorang muslimah yang menutup auratnya dengan baik, berarti ia telah jujur di hadapan Allah dalam melaksanakan kewajiban dari-Nya.
Allah Maha Melihat. Allah melihat kejujuran kita dan berjanji akan memberi balasan Surga dengan segala keindahannya bagi hamba-hambaNya yang bertakwa.
Hendaknya seorang muslimah juga sadar, bahwa menutup aurat adalah kewajiban, maka ketika ia tidak menutup kakinya berarti ia telah melakukan pelanggaran syari'at. Hendaknya ini dipahami oleh setiap muslimah.
Ingatlah, tidaklah Allah memerintahkan sesuatu kecuali pasti karena ada kebaikan di dalamnya, dan tidaklah Allah melarang dari sesuatu kecuali karena pasti di dalamnya ada keburukan. Allah yang lebih tahu keadaan kita daripada kita sendiri. Dan alhamdulillah, Allah menjadikan syari'at ini mudah.
يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ
Allah menghendaki kemudahan bagi kalian dan tidak menghendaki kesukaran bagi kalian.” (QS. al-Baqarah [2]: (185)
Maka hendaknya kita melaksanakan syariat Islam ini dengan senang hati dan yakin akan kebaikan yang ada di dalamnya, meskipun kita belum mengetahui kebaikan apakah itu.
Maka bagi saudari muslimah, jangan sampai kakinya itu disentuh api Neraka kelak, karena ia tidak mau menutupinya ketika di dunia, padahal ia mampu melakukannya.
Demikian, semoga Allah memudahkan saudari-saudari kita kaum muslimah dalam menutup auratnya, dan semoga Allah memberi hidayah bagi mereka yang belum menutup auratnya dengan baik.
--------
Abu Ibrohim Ari bin Salimin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.