Selasa, 13 November 2018

MENETAPI TAKWA


Abu Abdillah ar-Rudzbari rahimahullah berkata:
التَّقْوَى مُجَانِبَةُ مَا يُبْعِدُكَ عَنِ اللهِ
Takwa adalah menghindari apa saja yang membuatmu jauh dari Allah.”
(Ar-Risalatul Qusyairiyah hal. 52, lihat Mawa’idush Shalihina wash-Shalihat karya Syaikh Hani al-Hajj hafidzahullah hal. 391)
--------
An-Nashrabadi rahimahullah berkata:
مَنْ لَزِمَ التَّقْوَى اِشْتَاقَ إِلَى مُفَارَقَةِ الدُّنْيَا، لِأَنَّ اللهَ سُبْحَانَهُ يَقُوْلُ: وَالدَّارُ الْآخِرَةُ خَيْرٌ لِلَّذِينَ يَتَّقُوْنَ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
Siapa yang menetapi ketakwaan, ia akan merindukan perpisahan dengan dunia, karena Allah subhanahu wa ta'ala telah berfirman: ‘Dan kampung akhirat itu lebih baik bagi mereka  yang bertakwa. Maka apakah kamu sekalian tidak mengerti? (QS. al-A’raf [7]: 169)”
(Ar-Risalatul Qusyairiyah hal. 56, lihat Mawa’idush Shalihina wash-Shalihat karya Syaikh Hani al-Hajj hafidzahullah hal. 391)
--------
www.ahsanary.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.