Kamis, 21 Juni 2018

WAHAI SUAMI, ENGKAULAH PENANGGUNG JAWAB


Saudara-saudaraku, ketahuilah bahwa seorang suami yang tidak mau mempelajari dan mengamalkan agamanya berarti ia menjerumuskan dirinya dan keluarganya ke dalam api Neraka. Karena Allah subhanahu wata'ala telah berfirman:
يا أَيُّهَا الَّذينَ آمَنوا قوا أَنفُسَكُم وَأَهليكُم نارًا
Wahai orang-orang yang beriman jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka.” (QS. at-Tahrim [66]: 6)
Bagaimana pula seorang suami bisa menjaga diri dan keluarganya dari api neraka jika ia tidak peduli dengan agama dirinya dan keluarganya, sedangkan tidak ada keselamatan kecuali dengan mengamalkan Islam?!
Bagaimana ia membimbing anak istrinya menuju surga, sedangkan ia tidak paham jalan menuju surga dan jalan-jalan menuju neraka?!

Sangat-sangat mungkin ia menempuh jalan yang keliru. Ia mengira telah berbuat sebuah kebaikan, ternyata itu adalah keburukan yang mengantarkan manusia ke dalam pedihnya siksaan.
Yang demikian itu adalah karena ketidaktahuannya terhadap agamanya, karena memang setan telah menghiasi berbagai keburukan sehingga dipandang baik oleh manusia.
Ingatlah bahwa setan telah berjanji untuk menggelincirkan manusia ke dalam neraka semaksimal kemampuannya.
Iblis sebagai pemimpin para setan telah mengatakan:
رَبِّ بِمَا أَغْوَيتَنِيْ لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِيْ الأَرْضِ وَلَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجمَعِيْنَ إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِيْنَ
Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang ikhlas di antara mereka.” (QS. al-Hijr [15]: 39-40)
Oleh karena itu teruntuk saudara-saudaraku para suami, para orang tua, dan para pemimpin keluarga, pahamilah agama Islam ini dan amalkanlah. Betapa banyak suami-suami dan orang tua yang lalai dalam masalah ini.
Ingatlah bahwa kalian sedang membawa bahtera rumah tangga, dan kalian adalah nahkodanya. Lihatlah kemana kalian membawa anak istri kalian, menuju surga atau neraka. Jangan sampai pula kalian keliru, kalian menyangka jalan yang kalian tempuh adalah jalan menuju surga, tapi ternyata ia adalah jalan menuju neraka.
Kasihanilah diri-diri kalian, atau jika kalian tidak merasa kasihan dengan diri kalian sendiri, maka kasihanilah anak istri kalian. Mungkin mereka sanggup menahan pahitnya hidup di dunia, namun mereka pasti tidak akan pernah sanggup menahan pedihnya siksa api neraka.
Oleh karena itu, kenalilah agama Islam ini, yaitu setiap yang bersumber dari al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sesuai dengan apa yang dipahami oleh para sahabat beliau radhiyallahu 'anhum. Karena mereka adalah orang-orang yang telah dijamin masuk surga. Maka ikutilah mereka dan teladanilah. Apa yang mereka amalkan maka amalkanlah, dan apa yang mereka tinggalkan maka tinggalkanlah, niscaya kita akan selamat sebagaimana mereka selamat. Dan waspadailah jalan-jalan selain jalan yang ditempuh oleh mereka, meskipun diikuti atau dikerjakan oleh orang banyak.
Menuntut ilmulah, pahamilah, amalkanlah, dan ajarkanlah kepada anak istrimu. Serta berdoalah, agar Allah menyelamatkan kalian dari kemurkaan dan siksa-Nya.
Semoga Allah menjaga diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka. Allahumma aamiin.
Inilah nasehat untuk diriku dan kalian.
--------
Abu Ibrohim Ari bin Salimin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.