Senin, 27 Februari 2017

MENGHAFAL HADITS DAN KEUTAMAAN MEMPELAJARINYA

Bismillah. Alhamdulillah, segala puji bagi Allah. Semoga shalawat dan salam senantiasa terlimpah kepada Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, kepada keluarganya, para sahabatnya, dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga akhir zaman.
Sesungguhnya agama Islam ini adalah agama telah Allah turunkan dari sisi-Nya. Melalui malaikat yang mulia Jibril 'alaihissalam, Allah sampaikan wahyu-Nya kepada Nabi-Nya yang mulia Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Kemudian agama ini diamalkan dan dibawa oleh para sahabat Nabi Muhammad radhiyallahu 'anhum yang merupakan generasi terbaik umat ini, untuk disampaikan kepada orang-orang setelah mereka. Maka setelah melalui masa yang panjang dari zaman ke zaman, sampailah Islam ini kepada kita yang hidup di zaman ini.

Sehingga sekarang kita bisa merasakan keindahan Islam dengan mengetahuinya dari hadits-hadits Nabi yang telah diriwayatkan oleh para sahabat kepada kita. Akan tetapi tahukah kita, bahwa sampainya Islam kepada kita sungguh telah melalui usaha yang sangat keras dari para ulama kita. Karena telah muncul hadits-hadits Nabi yang riwayatnya lemah, bahkan banyak yang palsu. Sehingga tampillah para ulama kita menyeleksi hadits-hadits yang shahih dari selainnya, hal ini mereka lakukan demi membela dan mepertahankan keaslian Islam ini. Dimana salah satu sebab utama kesesatan umat adalah karena mengikuti hadits-hadits yang tidak sah datangnya dari Nabi yaitu hadits-hadits yang palsu, termasuk juga karena mengikuti hadits-hadits yang riwayatnya dhaif (lemah).
Di antara para ulama yang tampil menyeleksi hadits-hadits yang ada dengan berbagai macam riwayatnya adalah Imam Bukhari dan Imam Muslim rahimahumallah. Maka sungguh  keduanya adalah di antara mereka yang telah berjuang keras mengumpulkan hadits-hadis yang sah datangnya dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, sehingga tercetaklah dua buah karya yang sangat berharga dari masing-masing kedua ulama ini. Tidak lain dan tidak bukan kedua kitab itu adalah yang sudah tak asing lagi bagi kita, yaitu kitab yang dikenal dengan “Shahih Bukhari” dan “Shahih Muslim”. Maka kedua kitab ini telah diakui oleh para ulama setelahnya sebagai kitab yang sangat berbobot dan bahkan menjadi rujukan utama setelah al-Qur’an bagi kaum muslimin. Dimana sumber agama Islam ini adalah al-Qur’an dan Hadits (Sunnah).
Maka alangkah bagus sekali jika kita membaca dan mengenal hadits-hadits yang terdapat dalam kedua kitab ini, dan akan lebih baik lagi jika kita menghafalnya dan memahami maknanya. Dan Alhamdulillah banyak para ulama dan ahli ilmu yang telah meringkas kedua kitab tersebut, di antaranya adalah ringkasan hadits-hadits pendek pilihan dalam “Shahih Bukhari” dan “Shahih Muslim” yang telah dikumpulkan oleh tim da’i al-Jaliyat dari Zulfa, Saudi Arabia dengan judul “Miatu Hadits Lilhifdzi (Seratus Hadits untuk Hafalan)”, yang telah terkumpul dalam tiga jilid. Maka kami melihat kitab ringkasan ini sangat bagus sebagai tahapan awal dalam menghafal hadits-hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam karena haditsnya yang pendek-pendek, dan kami mengajak pembaca sekalian untuk ikut menghafalkannya dan memahaminya. Sehingga dengan kita memahaminya, maka akan lebih memudahkan kita dalam menghafalnya insyaallah.
Keutamaan Mempelajari Hadits Nabi
Adapun tentang keutamaannya, maka berikut ini beberapa keutamaan yang bisa kita dapatkan dengan mempelajari (membaca, menghafal dan memahami) hadits-hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam:
Pertama: mempelajari hadits termasuk menuntut ilmu agama Islam yang mulia ini, maka keutamaan menuntut ilmu insyaallah akan didapat oleh orang yang mempelajari hadits Nabi.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الجَنَّةِ
“Barangsiapa mengadakan perjalanan untuk menuntut ilmu agama, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim 2699)
Kedua: dengan kita semakin mengenal hadits-hadits Nabi maka kita akan semakin memahami agama Islam ini, maka insyaallah kita akan menjadi orang yang baik dan mendapat kebaikan, bahkan kebaikan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Perhatikanlah sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berikut ini:
مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِيْ الدِّيْنِ
“Barangsiapa dikehendaki kebaikan oleh Allah, maka ia akan dipahamkan dalam perkara agama.” (HR. Bukhari 3116)
Ketiga: dengan kita mempelajari hadits maka kita akan semakin mengenal dan mencintai Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, tentang bagaimana kasih sayang beliau kepada manusia, akhlak beliau, kemuliaan ajaran beliau, dan semua sifat-sifat kebaikan dalam diri beliau. Kita pun akan mengetahui kesungguhan beliau menunjuki kita jalan menuju surga dan memperingatkan kita dari jalan-jalan menuju neraka. Allah subhanahu wa ta'ala telah berfirman:
لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
Sungguh telah datang kepadamu seorang rasul dari kalanganmu sendiri (manusia), terasa berat olehnya penderitaan yang kamu alaami, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman.” (QS. at-Taubah [9]: 128)
Keempat: dengan semakin banyak membaca hadits-hadits nabi maka kita akan banyak bershalawat kepada beliau shallallahu 'alaihi wa sallam.
مَنْ صَلَّى عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا
“Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim 408)

Inilah beberapa di antara keutamaannya, semoga membuat kita semakin bersemangat untuk menghafal dan mempelajari hadits-hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Tentunya ketika kita menghafal dan memahami hadits, mesti kita niatkan ikhlas hanya mengharap pahala dari Allah dan untuk mengamalkannya, sehingga ilmu yang telah kita ketahui dan kita hafalkan akan menjadi berkah dan bermanfaat insyaallah. Demikian, semoga kita dimudahkan.

Abu Ibrohim Ari bin Salimin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.